Instalasi penangkal petir adalah proses pemasangan sistem yang dirancang untuk melindungi bangunan dan isinya dari kerusakan akibat sambaran petir. Sistem penangkal petir umumnya terdiri dari tiga bagian utama:
1. Batang Penangkal Petir (Air Terminal/Splitzen): Batang logam konduktor (biasanya terbuat dari tembaga atau baja) yang dipasang pada titik tertinggi bangunan. Ujungnya runcing untuk memudahkan penangkapan muatan listrik dari awan petir.
2. Kabel Konduktor (Down Conductor): Kabel penghantar yang terbuat dari tembaga atau aluminium dengan ukuran penampang tertentu (minimal 50 mm² sesuai SNI). Kabel ini berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari batang penangkal petir ke tanah. Jalur kabel harus lurus atau melengkung dengan sudut yang besar, menghindari belokan tajam yang dapat menyebabkan loncatan listrik (side flashing).
3. Sistem Pembumian (Grounding System/Earth Termination): Elektroda logam (biasanya batang atau plat tembaga berlapis baja) yang ditanam di dalam tanah. Sistem ini berfungsi sebagai tempat pembuangan aman bagi arus listrik petir. Resistansi tanah harus serendah mungkin (idealnya di bawah 5 Ohm sesuai standar). Kedalaman grounding bervariasi tergantung kondisi tanah (kandungan garam, air, keasaman), umumnya minimal 6 meter atau hingga mencapai lapisan tanah basah.
Fungsi utama penangkal petir adalah melindungi bangunan, elektronik, dan penghuni dari sambaran petir dengan cara:
1. Menarik petir ke batang penangkal.
2. Menyalurkan arus petir dengan aman melalui kabel ke tanah.
3. Mendistribusikan arus di tanah untuk mengurangi kerusakan.
4. Mencegah kerusakan bangunan, peralatan elektronik, kebakaran, dan melindungi keselamatan penghuni.
Jenis-Jenis Penangkal Petir dan Penjelasannya
Secara umum, terdapat beberapa jenis penangkal petir yang dibedakan berdasarkan cara kerjanya:
Cara Kerja: Jenis ini bekerja secara pasif, menunggu petir menyambar ujung batang penangkal. Ujung runcing pada batang memudahkan pengumpulan dan pelepasan muatan listrik, sehingga "menarik" petir ke titik tersebut. Arus petir kemudian dialirkan melalui kabel konduktor ke tanah.
Penjelasan: Merupakan jenis penangkal petir yang paling umum dan sederhana. Efektif untuk melindungi area yang relatif kecil di sekitar titik pemasangan. Untuk bangunan yang luas, mungkin diperlukan beberapa titik penangkal.
Cara Kerja: Jenis ini lebih aktif dalam menangkap petir. Alat ini memiliki head terminal yang dirancang untuk melepaskan ion-ion ke udara lebih awal dibandingkan penangkal petir konvensional. Pelepasan ion ini menciptakan jalur konduktif yang "menjemput" petir dari jarak yang lebih jauh.
Penjelasan: Diklaim memiliki area perlindungan yang lebih luas dibandingkan penangkal petir konvensional dengan satu titik pemasangan. Namun, efektivitas dan keandalannya masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Standar pemasangan biasanya mengikuti standar NF C 17-102.
Cara Kerja: Jenis ini menggunakan bahan radioaktif (seperti Radium-226 atau Americium-241) pada ujung head terminal untuk menghasilkan ionisasi udara secara kontinu. Ionisasi ini bertujuan untuk menetralkan muatan listrik di awan petir atau menciptakan jalur konduktif.
Penjelasan: Penggunaan penangkal petir radioaktif sangat tidak disarankan dan bahkan dilarang di banyak negara karena risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh bahan radioaktif.
Melindungi setiap gedung yang berpotensi tersambar petir
Melindungi rumah yang berpotensi tersambar petir
Melindungi setiap bangunan industri yang berpotensi tersambar petir
Melindungi area aktivitas lapangan yang berpotensi tersambar petir
Produk penangkal petir yang populer di Indonesia diantaranya ada Konvensional jenis Splitzen dan untuk Elektrotatis ada pada jenis KURN dan Viking yang keduanya telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Jika anda berminat untuk memasang penangkal petir di rumah atau gedung anda silahkan hubungi kami via kontek yang telah tersedia, kami akan menjelaskan sitematika instalasi lebih detail sesuai yang anda butuhkan, lalu kami akan membuatkan penawaran harga dari semua yang dibutuhkan kepada anda, lalu kami akan melakukan survey dan melakukan pemasangan ketika sudah ada kesepakatan antara pihak kami dan pihak Customer.
Untuk memberikan perkiraan biaya yang akurat, kami perlu melakukan survei lokasi terlebih dahulu untuk memahami ukuran bangunan, material atap, kondisi tanah, dan kebutuhan spesifik Anda. Namun, sebagai gambaran awal, biaya pemasangan penangkal petir konvensional untuk rumah tinggal biasanya lebih murah. Untuk gedung yang lebih besar atau sistem ESE, biayanya akan berbeda. Setelah survei, kami akan memberikan penawaran yang detail dan transparan.