Blog Details

Peran Vital Penangkal Petir dan Grounding System

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan curah hujan tertinggi di dunia, serta aktivitas petir yang sangat intens sepanjang tahun. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa ribuan sambaran petir terjadi setiap hari di berbagai wilayah nusantara, terutama selama musim hujan. Fenomena ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian, tetapi juga berisiko besar terhadap keselamatan jiwa, kerusakan bangunan, serta sistem kelistrikan dan elektronik di dalamnya.

Banyak masyarakat belum menyadari bahwa sambaran petir yang mengenai bangunan secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan dampak serius. Mulai dari kerusakan perangkat elektronik yang sensitif, korsleting instalasi listrik, hingga kebakaran besar akibat lonjakan arus listrik. Oleh karena itu, keberadaan sistem proteksi petir menjadi komponen penting dan wajib dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, terutama pada bangunan bertingkat, fasilitas industri, perumahan padat, sekolah, perkantoran, hingga rumah ibadah.

Apa Itu Sistem Penangkal Petir dan Mengapa Penting?

Sistem penangkal petir adalah perangkat proteksi eksternal yang dipasang di bangunan untuk mengalihkan sambaran petir dari struktur bangunan ke dalam tanah dengan cara yang aman. Tanpa sistem ini, sambaran petir dapat merusak atap, sistem listrik, perangkat elektronik, bahkan menyebabkan kebakaran. Sambaran petir membawa arus listrik yang sangat tinggi, bisa mencapai ratusan ribu ampere. Ketika petir menyambar bangunan yang tidak dilindungi, energi tersebut dapat masuk melalui instalasi listrik atau logam struktural, yang sangat membahayakan keselamatan dan aset. Sistem penangkal petir bekerja berdasarkan prinsip intersepsi, yaitu menangkap muatan listrik dari awan sebelum menyentuh permukaan bangunan, lalu mengalirkannya melalui kabel konduktor ke sistem grounding yang tertanam di tanah.